LYRIC “ALLAH IGHFIR LIMAN” VERSI INDONESIA
Oleh: Al-Habib Abdurrahman bin Ahmad Assegaf
Dengar nasihat ini agar tidak terjadi
Pada diri sendiri cerita orang mati
Mati su'ul khotimah jauh darilah rohmah
Jauh ampunan dosa dunia sampai akhirat
Ruh dicabut dipaksa dengan sakit & marah
Dibawa malaikat disumpah dan dilaknat
Baunya tak kepalang lebih dari binatang
Nasibnya sangat malang celaka sudah terang
Nangis mohon kembali ke dunia untuk bakti
Junjung perintah Robbi agama islam suci
Tetapi sungguh sayang ruhnya sudah melayang
Malaikat yang pegang tak diizinkan pulang
Matinya sangat sesal haus lapar tak bekal
Berlayar tak berkapal dalam siksa yang kekal
Badan hangus terbakar dalam api berkobar
Sakit digigit ular kalajengking mencakar
Siang malam menjerit keras setinggi langit
Ular kelabang menggigit sangat panas dan sakit
Haus mintalah minum lapar diberi zaqum
Nanah pelacur mesum minuman khafir dzolum
Susah hati & bingung api tetap menggulung
Pukulan tak terhitung menjerit minta tulung
Malaikat berkata diam jangan berkata
Agama sudah nyata tapi kau tuli buta
Aku tidak bersalah hanya Allah perintah
Tapi engkau yang salah pada Allah membantah
Cukup bersenang-senang di dunia malam siang
Berlezat tak kepalang tidak dapat dilarang
Pada diri sendiri cerita orang mati
Mati su'ul khotimah jauh darilah rohmah
Jauh ampunan dosa dunia sampai akhirat
Ruh dicabut dipaksa dengan sakit & marah
Dibawa malaikat disumpah dan dilaknat
Baunya tak kepalang lebih dari binatang
Nasibnya sangat malang celaka sudah terang
Nangis mohon kembali ke dunia untuk bakti
Junjung perintah Robbi agama islam suci
Tetapi sungguh sayang ruhnya sudah melayang
Malaikat yang pegang tak diizinkan pulang
Matinya sangat sesal haus lapar tak bekal
Berlayar tak berkapal dalam siksa yang kekal
Badan hangus terbakar dalam api berkobar
Sakit digigit ular kalajengking mencakar
Siang malam menjerit keras setinggi langit
Ular kelabang menggigit sangat panas dan sakit
Haus mintalah minum lapar diberi zaqum
Nanah pelacur mesum minuman khafir dzolum
Susah hati & bingung api tetap menggulung
Pukulan tak terhitung menjerit minta tulung
Malaikat berkata diam jangan berkata
Agama sudah nyata tapi kau tuli buta
Aku tidak bersalah hanya Allah perintah
Tapi engkau yang salah pada Allah membantah
Cukup bersenang-senang di dunia malam siang
Berlezat tak kepalang tidak dapat dilarang
Keterangan:
Syair ini adalah karya Sayyidil Walid al-Habib Abdurahman bin Ahmad bin Abdul Qadir
Assegaf Bukit Duri. Beliau mengijazahkan kepada al-Habib Hasan bin Ja'far bin Umar
Assegaf, dan sering dibawakannya jika ada Tabligh Akbar Nurul Musthofa sebagai
renungan untuk jamaahnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar